SEJARAH SMAN 1 SUMATERA BARAT



SMAN 1 Sumatera Barat adalah buah pemikiran dari Bapak Zainal Bakar semasa beliau menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat. Beliau prihatin dengan semakin minimnya putra Minangkabau yang berkecimpung di tingkat nasional. Berbeda jauh dengan zaman revolusi dimana putra-putri Minangkabau selalu memegang peranan penting. Maka dicanangkanlah pembangunan sekolah-sekolah unggul yang akan dikelola langsung oleh Pemerintah provinsi Sumatera Barat. Sekolah-sekolah tersebut direncanakan akan dibangun di Padang Panjang, Solok, Padang dan Lubuk Sikaping. Karena gedungnya belum ada, maka untuk melaksanakan misi ini dipilihlah SMAN 1 Padang Panjang untuk menyaring siswa-siswa terbaik tamatan SMP/MTs dari seluruh Sumatera Barat sebanyak 1 (satu) kelas yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi.

Pada masa jabatan gubernur dipegang oleh Bapak Gamawan Fauzi, mulailah dibangun gedung-gedung sekolah yang dimaksud. Untuk daerah Padang Panjang dan Solok pembangunan dimulai pada tahun 2008. Untuk Lubuk Sikaping pembangunan dimulai pada tahun 2009, sedangkan untuk daerah Padang pembangunan gagal karena tidak tersedianya lokasi.

Dari sekolah-sekolah yang baru dibangun tersebut baru sekolah yang di Padang Panjang dan Solok yang dioperasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan diberi nama SMAN 1 Sumatera Barat. Smansa Sumbar mulai menerima Siswa Baru pada tahun pelajaran 2011-2012 sebanyak 60 orang siswa.